Thursday, January 21, 2010

Adat Sunda

Rencananya siiiiih nanti gue pengen pake adat sunda *secara yaaah sunda dua2nya getoh*... Eh, tapi si ayank campuran sih, dia mah sunda-padang... Tapi teteplah nanti pake adat sunda pokoknya... *keukeuh sumeukeuh* :p hihihihi...

Jadi begini kira2 adat sunda :

Satu hari sebelum hari-H

NGARAS
Ngaras adalah kegiatan mencuci kaki orangtua. Ngaras dilakukan dalam perkawinan adat Sunda gaya Sukapura. Ngaras dilakukan sebagai ungkapan rasa hormat anak kepada ayah dan ibu agar mendapatkan barokah (berkah) dan restu lahir batin dari kedua orangtuanya. Sehingga dapat hidup rukun, damai dan bahagia seperti halnya yang dijalani orangtua mereka.

SIRAMAN
Setelah selesai acara ngaras, maka calon mempelai masuk kembali ke kamar pengantin. Kemudian keluar lagi, sudah dengan pakaian khusus yang dibimbing ayah dan ibu menuju tempat siraman. Kemudian calon pengantin didudukkan. Sebelum siraman dilakukan, calon mempelai diazankan terlebih dahuhu. Baru kemudian dilakukan penyiraman yang berlangsung selama sekitar 30 menit. Makna disuarakan azan adalah sebagai pengingat bahwa pernikahan merupakan suatu peristiwa penting yang sama halnya dengan kelahiran dan kematian. Azan juga dimaksudkan sebagai bekal agar tidak lupa akan masa yang akan datang dan mengingatkan bahwa pada saatnya nanti, manusia akan berpulang. Sementara siraman memiliki makna yaitu menyucikan diri, lahir batin menjelang pernikahan yang akan dilakukan atas dasar niat baik. Air siraman, berupa air putih yang diberi bunga 7 rupa, termasuk bunga mawar, melati, cempaka dan potongan daun pandan. Untuk busana dan riasan, umumnya sederhana. Pakaian berupa kain panjang atau kemben. Bila ingin terlihat lebih mewah dapat ditambahkan rompi dari bunga melati. Acara siraman diiringi dengan musik kecapi dan tembang-tembang Sunda selama 10-30 menit.

SESERAHAN
Usai upacara siraman, upacara dilanjutkan dengan upacara seserahan yaitu upacara pranikah yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari upacara lamaran. Proses upacara seserahan dimulai dari mempelai wanita dan keluarganya bersiap-siap menanti kedatangan calon mempelai pria. Makna utama seserahan adalah menyerahkan calon mempelai pria kepada keluarga calon mempelai wanita. "Bukan hanya menyerahkan barang, Barang hanya sebagai sambilan saja," ujar Mang Rachmat. Ketika calon mempelai pria dan rombongan datang, wakil dari keluarga calon perempuan siap menyambut dan mempersilakan rombongan menempati tempat yang telah disediakan. Penuntun acara adat mempersilakan juru bicara keluarga calon mempelai pria mengutarakan maksud kedatangannya. Selanjutnya, penuntun acara adat akan meminta juru bicara calon mempelai wanita untuk memberi jawaban.

NGEUYEUK SEUREUH
Ngeuyeuk Seureuh adalah peragaan mengenai bagaimana menjalani hidup berumah tangga lewat berbagai barang perlengkapan ngeuyeuk seureuh yang dibawa ketika upacara seserahan dan terhampar di hadapan mempelai dan orang tua. Acara ini Ngeyeuk Seureuh dibimbing oleh kokolot upacara dan diiringi tembang Sunda dengan dihadiri oleh kedua keluarga atau undangan. Perlengkapan ngeuyeuk seureuh terdiri dari minimal 25 macam barang yang ditutup dengan kain putih. Pada acara ngeuyeuk seureuh juga dijelaskan arti barang-barang yang diselimuti kain putih ini lewat tembang-tembang Sunda yang diiringi instrumen kecapi. Acara penutup ini berlangsung selama lebih kurang satu jam. Beberapa contoh kegiatan dalam prosesi ngeuyeuk seureuh adalah:
a. Disawer beras, artinya agar pasangan mempelai hidup sejahtera
b. Dikeprak (dipukul) dengan sapu lidi, yang disertai dengan nasihat agar mempelai harus saling memupuk kasih sayang dan giat bekerja.
c. Membuka kain putih penutup pengeuyeuk, melambangkan rumah tangga yang akan dibina oleh mempelai masih bersih dan belum ternoda.
d. Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria), yang memiliki makna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri.
e. Berebut uang di bawah tikar sambil disawer, melambangkan berlomba mencari rezeki dan disayang keluarga.

Saat hari-H

SABDA NIKAH DAN MAKNANYA
Setelah akad nikah selesai, acara dilanjutkan dengan serangkaian upacara sabda nikah yang dilakukan untuk memeriahkan pesta pernikahan. Upacara ini dilakukan setelah pasangan pengantin resmi menjadi suami istri dan merupakan puncak dari prosesi upacara pernikahan adat Sunda. Upacara sabda nikah meliputi:
* Sembah sungkem
Prosesi sembah sungkem sebenarnya mirip dengan prosesi ngaras. Perbedaannya, ngaras dilakukan seorang calon mempelai pengantin, sedangkan pada acara sembah sungkem kedua mempelai yang sudah resmi menikah melakukannya bersama-sama di hadapan kedua orangtua.

* Melepas burung merpati
Setelah melakukan sembah sungkem, mempelai diajak keluar rumah. Kemudian ibu mertua dari mempelai pria mengambil merpati jantan dan ibu dari mempelai wanita mengambil merpati betina yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian merpati tersebut dilepaskan ke angkasa.

* Sawer pengantin
Sawer pengantin adalah nasihat berupa tembang dan nyanyian kepada kedua mempelai. Sebelum melakukan sawer pengantin, biasanya penuntun acara adat sudah menjelaskan "aturan mainnya" terlebih dahulu kepada pasangan pengantin. Pada saat sawer pengantin, orangtua memiliki kesempatan terakhir untuk memberikan nasihat sebelum menyerahkan pengantin perempuan kepada suaminya. Alat-alat yang diperlukan biasanya berupa payung besar, bokor berisi uang emas, uang logam, kunyit yang diiris-iris dan permen.

* Menginjak telur dan mencuci kaki
Ritual menginjak telur dan mencuci kaki melambangkan keturunan. Bila dalam acara tersebut telur yang diinjak pecah, pengantin akan segera memperoleh keturunan. Sementara mencuci kaki adalah melambangkan penyucian diri dari berbagai hal negatif.

* Membakar harupat (lidi) dan memecah kendi
Harupat harus dibakar sampai menyala dan ditiup bersama-sama. Melalui ritual membakar harupat, diharapkan kedua mempelai mau saling mengalah. Sementara ritual memecahkan kendi bermakna bahwa keduanya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan.

* Buka pintu
Buka pintu memiliki makna penting khususnya dalam kehidupan bertetangga. Sebelum bergaul dengan tetangga, kita tentu harus membuka pintu terlebih dahulu agar diterima sebagai bagian dari lingkungan kita.

* Huap lingklung
Huap Lingklung dan huap deudeuh (kasih sayang). Artinya, kedua pengantin disuapi oleh kedua orangtuanya masing-masing sebagai tanda kasih sayang dari orangtua yang terakhir kali. Kemudian masing-masing mempelai saling menyuapi sebagai tanda kasih sayang. Acara huap lingklung diakhiri dengan saling menarik bakakak (ayam utuh yang telah dibakar). Mempelai yang mendapatkan bagian terbesar konon akan mendapatkan banyak rezeki.

PENYAMBUTAN TAMU AGUNG
Setelah rangkaian upacara adat selesai, acara dilanjutkan dengan penyambutan tamu agung yang dapat dilakukan di rumah maupun di gedung. Kedua mempelai beserta keluarga di pintu gedung sudah siap disambut oleh mang lengser, enam penari tabur bunga, enam orang penari umbul-umbul, sepasang penari persembahan, dua orang pembawa kujang, dan seorang pembawa payung kuning. Pada saat para penari menari, penuntun acara adat menceritakan hal-hal baik dari kedua mempelai berdasarkan hasil mewawancarai mereka sebelumnya. Biasanya pengantin cenderung bahagia mendengarkan ini. Saat kedua mempelai dan kedua orangtua naik pelaminan, keluarga pengiring berbelok menuju tempat yang telah tersedia. Kemudian masuk tari khusus persembahan oleh penari pasangan (apa maksudnya: kemudian masuk sepasang penari menarikan tarian khusus persempahan? Atau kemudian masuk sepasang penari menarikan tarian khusus sebagai persembahan bagi kedua mempelai?). Mertua wanita dipersilakan menyerahkan buket bunga kepada menantu wanita. Sedangkan mertua laki-laki dipersilakan memasangkan keris kepada menantu laki-laki. Setelah penyambutan tamu agung selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan atas nama kedua keluarga dan ditutup dengan doa. Selanjutnya, penuntun acara akan mempersilakan para tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat dan acara resepsi (hiburan dan makan malam) dilanjutkan.
Sumbernya dari sini

Nanti tuh pas akad gue pengennya pake sunda putri kayak gini nih fotonya:


Naaaah trus pas resepsi pengennya pake sunda siger kayak gini :

Tapi karena si ayank nggak mau pake bendo / adat sunda gitu, jadinya dia nasional aja katanya... Kurang lebih nanti pas akad jadinya kayak gini kali yaaah :

Terus resepsinya kayak gini niiiiy :

Ehem eheemmmm... Pasti bakalan cantik banget deh gueee... Gyaahahahaa... *narsis abes* :p
Trus tinggal nyari periasnya deh... Hmmmmm... Kira2 mau pake siapa yaaah... Novi Arimuko?? Andiyanto?? Anie Laksmono?? atau..... Tien Santoso????? *jiaaaaah... ngareeeepppppp* :D

5 comments:

n'Dun said...

neng..kan ibu tien santoso udah meninggal..

ak sih pgn bgt pake anie laksmono tapi maharaniiii hihihihi...

trus akhirnya km pake rias siapa?
ayoo semangaaaat yah..

deNna - aNdRe said...

iya nduuuun... ibu tien emang udah meninggal sih, tapi kalaupun masih ada gue juga nggak mungkin pake dia kayaknya karena masalah budget juga... hihihihi...
waktu itu aku pengen pake anie laksmono tapi dia udah di booking duluan di hari yang sama... :'( huhuhuhu...
akhirnya aku pake yang biasa aja deh dari diamond kayaknya... :D hohohoho...

Oni said...

Novi arimuko bagus katanya den..hihihi mirip2 ama anie laksmono

prin_theth said...

Banyak yaaa yang Sunda Siger... Aku juga nih haha. Bikin geng Sunda Siger aja nih lama-lama... Mudah-mudahan hasilnya cantik ya Denna :D

Btw, aku cekikikan baca cerita ngelamarnya Mas Andre. Mungkin karena kenal kali yaa :D But don't worry, Teguh nge-propose-nya lbh cuek lagi gayanya hihi.

deNna - aNdRe said...

@ nadia : iyaaa novi arimuko juga bagusss... tapi harganya pun juga bagus bangeettttt... :p hihihihi...

@ laila : yuuukkk mareee kita bikin geng sunda siger... hahaha... btw, jadi penasaran juga nih si uda teguh kayak gimana ngelamar laila... ;) hohohoho...

 
deNna - aNdRe Design by: Yanmie at Permata Hatiku
Modified by deNna - aNdRe